Woow, Gara-gara kecanduan Game Anak ini Menghabiskan uang sampai 500Juta lebih.

Zetseo.com- Siapa sih yang tidak suka main game, di saat waktu senggang dan malas ngapa-ngapain hal yang sebagian orang lakukan adalah bermain game demi menghilangkan kejenuhan. Bahkan banyak Anak remaja masa kini yang kecanduan dengan serunya bermain game. Banyak sekali seseorang rela mengeluarkan uang yang jumlahnya tanpa disadari tidak sediki demi memuaskan Adrenaline berpetualang di dunia game. Salah satunya bermain game di Mobile Smartphone.

Kasus menghabiskan uang untuk bermain game bukanlah hal yang baru. Baru-baru ini ada kasus yang sangat menggemparkan dunia Gaming, Bagaimana tidak, Seorang Anak berusia 15 tahunan asal Belgia secara sadar telah menghabiskan uang sebanyak 500juta lebih demi memuaskan nafsu bermain game di Smartphone.

Dia menggunakan kartu kredit milik kakeknya untuk membeli konten Premium dalam game yang dimainkanya, Awalnya kedua orangtuanya kaget melihat tagihan kartu kredit sebanyak itu, Setelah diselidiki biang dari semua itu adalah anaknya sendiri.
Game yang dimainkanya sampai menghabiskan uang segitu banyak adalah game Free to Play dan Game of war Fire age dari sebuah Smartphone.

Sebenarnya Game of war fire age adalah game yang bisa kita nikmati secara gratis, Namun beberapa item Premium yang ditawarkan banyak berbayar dengan metode kartu kredit.

Anak berusia 15 tahun ini mengetahui informasi kartu kredit sang kakek setelah dia pernah disuruh ibunya untuk membeli sebuah Ebook Premium di Store salah satu Smartphone. Nampaknya setelah pembelian Ebook itu berhasil dilakukan, Anak inipun mengetahui cara bertransaksi menggunakan kartu kredit dan menghubungkanya dengan akun Store di sebuah Smartphone, Dimana kemudian dia membeli berbagai Item berbayar hingga menghabiskan uang Ratusan juta rupiah.

Sungguh sangat disayangkan uang segitu banyaknya di habiskan sia-sia hanya untuk memenuhi nafsu bermain game. Maka dari itu pengalaman ini harus bisa kita jadikan pelajaran, jangan sembarangan memberikan akses kartu kredit terhadap anak, Kalau tidak ingin seperti tragedi diatas.